May 20, 2009

Artificial Intelligent

Sistem pakar merupakan salah satu bidang teknik kecerdasan buatan yang cukup diminati karena penerapannya diberbagai bidang baik bidang ilmu pengetahuan maupun bisnis yang terbukti sangat membantu dalam mengambil keputusan dan sangat luas penerapanya. Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang dirancang agar dapat melakukan penalaran seperti layaknya seorang pakar pada suatu bidang keahlian tertentu (Shelly, 1990; Setiawan, 1993; Margianti,1995).
A. Ciri-ciri sistem pakar
Ciri-ciri sistem pakar adalah sebagai berikut:
1. Terbatas pada domain keahlian tertentu.
2. Dapat memberikan penalaran untuk data data yang tidak pasti.
3. Dapat mengemukan rangkaian alasan-alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami.
4. Berdasarkan pada kaidah/rRule tertentu.
5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
6. Keluaranya bersifat anjuran.
Komponen sistem pakar terbagi menjadi empat bagian, yaitu:
  1. Knowledge Base (Basis Pengetahuan)
    Knowledge Base merupakan inti dari program sistem pakar karena basis pengetahuan itu merupakan
    presentasi pengetahuan atau knowledge representation basis pengetahuan adalah sebuah basis data yang menyimpan aturan-aturan tentang suatu domain knowledge/pengetahuan tertentu. Basis pengetahuan ini terdiri dari kumpulan objek beserta aturan dan atributnya (sifat atau cirinya). Contoh :
    If hewan merupakan sayap dan bertelur then hewan jenis burung.
  2. Working Memory (Basis Data atau Memori Kerja)
    Working memory adalah bagian yang mengandung semua fakta-fakta baik fakta awal pada saat
    sistem beroperasi maupun fakta-fakta pada saat pengambilan klesimpulan sedang dilaksanakan
    selama sistem pakar beroperasi basis data berada di adalam memori kerja.
  3. Inference Engine (Mesin Inferensia)
    Inference Engine adalah bagian yang menyediakan mekanisme fungsi berfikir dan pola-pola
    penalaran sistem yang digunakan oleh seorang pakar.
    - Mekanisme ini akan menganalisa masalah tertentu dan selanjutnya akan mencari jawaban
    atau kesimpulan yang terbaik.
    - Mesin ini akan dimulai pelacakannya dengan mencocokan kaidah-kaidah dalam basis
    pengetahuan dengan fakta-fakta yang ada dalam basis data.
    Dua teknik Inference, yaitu:
    a. Backward Chaining (Pelacakan kebelakang)
    Melalui penalaranya dari sekumpulan hipotesis menuju fakta-fakta yang mendukung
    tersebut,jadi proses pelacakan berjalan mundur dimulai dengan menentukan kesimpulan yang
    akan dicari baru kemudian fakta-fakta pembangun kesimpulan atau a Goal Driven.
    b.Forward Chaining (Pelacakan ke depan)
    Forward Chaining merupakan kebalikan dari Backward Chaining yaitu mulai dari kumpulan data menuju kesimpulan. Suatu kasus kesimpulannya dibangun berdasarkan fakta-fakta yang telah diketahui atau data driven.
  4. User Interface (Antarmuka Pemakai)
    Antarmuka pemakai adalah bagian penghubung antara program sistem pakar dengan pemakai. Pada bagian memungkinkan pengguna untuk memasukkan instruksi dan informasi ke dalam sistem pakar serta menerima penjelasan dan kesimpulan.

May 4, 2009

Metode Pembelajaran

Metode Diskusi

Metode Diskusi diartikan sebagai siasat penyampaian bahan ajar yang melibatkan pebelajar untuk membicarakn dan menemukan alternatif pemecahan suatu topikbahasan yang bersifat problematis.Pengajar dan pebelajar memiliki perhatian yang sama terhadap topik yang dibicarakan dalam diskusi.

Alasan penggunaan metode diskusi :

1. Topik bahasan bersifat problematis

2. Merangsang pebelajar untuk terlibat secara aktif dalam perdebatan ilmiah

3. Melatih pebelajar untuk berfikir kritis dan terbuka

4. Mengembangkan suasana demokratis dan melatih pebelajar berjiwa besar

5. Pebelajar memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang masalah yang dijadikan topik diskusi

6. Pebelajar memiliki pengetahuan dan pendapat tentang masalah yang akan didiskusikan

Metode Kerja Kelompok

Metode kerja kelompok adalah metode mengajar yang mengkondisikan pebelajar dalam suatu kelompok sebagai satu kesatuan dan diberikan tugas untuk dibahas dalam kelompok tersebut.

Digunakannya metode ini oleh pengajar adalah untuk:

1. Membuat pebelajar dapat bekerjasama dengan temannya dalam satu kesatuan tugas

2. Mengembangkan kekuatan untuk mencari dan menemukan bahan-bahan untuk melaksanakn tugas tersebut.

3. Membuat pebelajar aktif

4. Kekuatan dan keterbatasan metode kerja kelompok

Metode Pemberian Tugas (penugasan)

Metode pemberian tugas atau penugasan diartikan sebagai suatu cara interkasi pembelajaran yang ditandai dengan adanya tugas dari pengajar untuk dikerjakan pebelajar disekolah ataupun dirumah secara perorangan atau berkelompok. Tujuan metode penugasan adalah untuk merangsang pebelajar untuk aktif belajar baik secara individual maupun berkelompok.

Alasan Penggunaan Metode penugasan adalah agar pebelajar dapat belajar sendiri sebagai tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya.

Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi diartikan sebagai cara penyajian pembelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukan kepada pebelajar suatu proses,situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh pengajar atau sumber belajar lain yang memahami atau ahli dalam topik bahasan yang harus didemostrasikan.

Alasan penggunaan metode demostrasi:

1. Terdapat topik yang cocok dengan metode ini

2. Terdapat sifat bahan ajar yang menuntut diperagakan

3. Tipe belajar pebelar yang berbeda

4. Memudahkan mengerjakan memahami prosedur kerja

Metode Eksperimen

Metode eksperimen atau percobaan diartikan sebagai cara pembelajaran yang melibatkan pebelajar yang aktif, mengalami dan membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan itu.

Alasan penggunaan metode eksperimen adalah agar diketahui kebenaran suatu gejala dan dapat menguji dan mengembangkan menjadi suatu teori.

Metode Simulasi

Metode Simulasi diartikan sebagai cara penyajian pembelajaran dengan menggunakan situasi tiruan untuk menggambarkan situasi sebenarnya, agar diperoleh pemahaman tentang hakikat suatu konsep,prinsip,atau suatu keterampilan tertentu.

Alasan penggunaan metode simulasi adalah:

1. Ada situasi/peristiwa yang tidak dapat dihadirkan secara nyata dalam situasi sebenarnya.
2. Terdapat konsep-konsep yang harus diresapi dan dirasakan pebelajar secara langsung.
3. Menanamkan sikap-sikap normatif kepada pebelajar yang harus direfleksikan dalam apresiasi jiwa.
4. Agar pebelajar dapat berperan dan berkomunikasi dengan baik.

Metode Inkuiri

Metode Inkuiri disebut juga metode penemuan yakni cara penyajian pembelajar yang memberi kesempatan kepada pebelajar untuk menemukan informasi dengan atau tanpa bantuan pengajar.

Alasan Penggunaan Metode Inkuiri adalah:

1. Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan yang pesat
2. Belajar tidak hanya diperoleh dari sekolah tetapi juga dari lingkungan belajar sekitar
3. Melatih pebelajar untuk memiliki kesadaran sendiri kebutuhan belajarnya
4. Penanaman kebiasaan untuk belajar berlangsung seumur hidup

Metode Pembelajaran Unit (Unit Teaching)

Metode Pembelajaran Unit didefinisikan sebagai cara penyajian pembelajaran yang bertitik tolak dari satu masalah, kemudian dibahas dari berbagai segi yang berhubungan sehingga pemencahannya secara keseluruhan dan bermakna.

Alasan penggunaan metode pembelajaran unit:

1. Terdapat keterkaitan antara satu topik dengan topik lainnya atau satu bidang studi dengan bidang studi lainnya dalam satu pemecahan masalah sehingga harus diciptakan satu metode yang dapat menciptakan kesatuannya
2. Memberikan pengalaman belajar tentang pemecahan masalah dari berbagai disiplin ilmu.
3. Mengembangkan aspek kognitif,afektif, dan psikomotor
4. Melibatkan pebelajar baik secara fisik maupun secara psikis delam kegiatan pembelajaran.